Pelatihan Pertolongan Pertama Cedera Olahraga Pada Atlet Atletik Pasi Kabupaten Kerinci Menuju Porprov Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.33557/snckm273Keywords:
Pertolongan Pertama, Atlet Atletik, Kabupaten KerinciAbstract
Cedera adalah salah satu proses yang akan dilalui atlet mengingat dapat terjadi jika atlet sedang tidak dalam kondisi prima. Cedera ialah suatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Cedera olahraga apabila tidak ditangani dengan cepat dan benar dapat mengakibatkan gangguan atau keterbatasan fisik, baik dalam melaksanakan aktifitas hidup sehari-hari maupun melakukan aktifitas olahraga yang bersangkutan. Bahkan bagi atlet ini bisa beristirahat yang cukup lama atau bahkan bisa meninggalkan sama sekali hobi atau profesinya itu. Oleh sebab itu dalam penanganan cedera olahraga harus dilakukan secara tim yang multidisipliner. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya cedera olahraga, itu dapat terjadi karena dari sisi pribadi orang itu sendiri maupun dari sisi prasarana. Faktor penyebab terjadinya cedera olahraga yakni bisa dari umur, pengalaman, tingkat latihan, teknik, kondisi tubuh, dan keseimbangan nutrisi. Tentu dari faktor tersebut ada usaha dan upaya kita dengan mencegah agar cedera itu tidak terjadi. Banyak cara pencegahan yang kelihatannya biasa saja akan tetapi itu semua harus diperhatikan. Usaha untuk mencegah terjadinya cedera olahraga dapat dilakukan pada saat sebelum latihan, latihan, dan sesudah latihan. Latihan meregangkan tubuh merupakan pencegahan cedera terpenting dalam dunia olahraga. PASI Kabupaten Kerinci adalah mitra yang akan menjadi tempat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. PASI Kabupaten Kerinci memiliki atlet dari berbagai disiplin nomor lomba yang telah mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat Provinsi Jambi yang diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi PASI Jambi. Seluruh atlet dari disiplin nomor lomba cabang olahraga atletik yang akan menjadi objek sasaran pengabdian dikarenakan seluruh atlet yang sedang dalam pemusatan latihan dapat memberikan pertolongan pertama jika sewaktu-waktu terjadi cedera baik kepada dirinya sendiri maupun teman yang lainnya. Pada kegiatan penyampaian materi ini atlet sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini, hal ini terlihat banyak sekali atlet yang antusias bertanya tentang materi pertolongan pertama pada cedera olahraga kepada para pemateri. Di kegiatan penyampaian materi ini terjadi diskusi aktif antara atlet dan pemateri sehingga pada kegiatan penyampaian materi ini terjadi peningkatan pengetahuan atlet sebanyak 80%. Setelah pelatihan ini selesai dilakukan, tim juga memberikan survey kepada peserta untuk mengetahui kebermanfaatan dari pelatihan ini. Jawaban survey terdiri empat kategori yaitu sangat bermanfaat, bermanfaat, kurang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Hasil dari survey tersebut menyatakan bahwa sebanyak 85% para peserta menjawab pelatihan pertolongan pertama pada cedera olahraga ini sangat bermanfaat dan sebanyak 15% para peserta menyatakan bermanfaat pada kegiatan pelatihan ini.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Palmizal Palmizal, Iwan Budi Setiawan, Mhd Usni Zamzami Hasibuan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.