Senam Aerobik Komunitas sebagai Upaya Promotif Pengendalian Hipertensi pada Perempuan Usia Madya: Studi Kuasi-Eksperimen di Desa Sidodadi Ramunia

Authors

  • Rizki Kurniati Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia
  • Joka Novetra Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia
  • Ginanjar Nugraheningsih Universitas Marcu Buana
  • Danang Pujo Broto Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.33557/t9s9n005

Keywords:

senam aerobik, hipertensi, perempuan usia madya, intervensi komunitas, kuasi-eksperimen

Abstract

Perempuan usia madya (40–60 tahun) memiliki kerentanan tinggi terhadap hipertensi, yang sering kali disebabkan oleh penurunan aktivitas fisik dan proses penuaan fisiologis. Salah satu upaya promotif yang dapat dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah adalah melalui senam aerobik yang terstruktur dan dilakukan secara rutin dalam komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program senam aerobik komunitas dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada perempuan usia madya di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test serta melibatkan kelompok kontrol. Jumlah responden sebanyak 60 orang, yang terdiri atas 30 peserta dalam kelompok intervensi dan 30 peserta dalam kelompok kontrol. Intervensi dilakukan selama enam minggu dengan frekuensi tiga kali per minggu. Data tekanan darah dikumpulkan dalam tiga pertemuan menggunakan pengukuran sistolik dan diastolik. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik dan diastolik dalam kelompok intervensi (p < 0,001), sementara kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan. Rata-rata tekanan darah sistolik pada kelompok intervensi turun dari 159,4 mmHg menjadi 150,3 mmHg, dan diastolik dari 98,1 mmHg menjadi 91,3 mmHg. Hasil ini menunjukkan bahwa program senam aerobik komunitas efektif sebagai strategi promotif pengendalian hipertensi dan layak direkomendasikan sebagai model intervensi kesehatan masyarakat berbasis komunitas, khususnya di wilayah pedesaan.

Downloads

Published

2025-06-06